PENGOLAHAN AIR BALAS (BALLAST WATER TREATMENT)

PENDAHULUAN
Mungkin sesuatu yang tidak kita sadari bahwa dibalik melimpahnya resources dari lautan kita yang begitu luas ternyata mengandung suatu ancaman pencemaran? Betapa tidak, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang melintang pada 6°LU - 11°08'LS dan membujur di 97°' - 141°45'BT tentunya perairan Indonesia tak luput dari lalu lalang transportasi laut yang begitu padat. Banyaknya kapal yang melalui perairan tersebut mengandung konsekuensi logis, yaitu adanya potensi pencemaran baik di pelabuhan, laut, maupun udara. Sebagai contoh, tumpahan minyak dari kapal tanker, tumpahan muatan dari kapal pembawa bahan kimia (chemical tanker), pelepasan SO2, NO2, dan CO2 ke atmosper dari gas buang mesin kapal, dan penyebaran biota laut yang invasif (invasive marine species) dari tanki balas. Bahan pencemar (polutan) tersebut secara akumulatif akan merusak ekosistem alam semesta.
Tulisan ini akan mencoba sedikit mengulas tentang bagaimana kapal mencemari lingkungan perairan dari sumber polutan yang terakhir, yaitu yang diakibatkan oleh air balas kapal, dan bagaimana cara penanggulangannya.

SISTEM AIR BALAS DAN PERMASALAHANNYA
Seperti terlihat pada Gambar 1, bahwa ketika kapal-kapal barang seperti kapal kontainer atau tanker membongkar muatan, air laut dipompa ke dalam kompartemen di lambung kapal, sedang ketika mengangkut muatan, air laut di lambung kapal tadi dibuang ke laut. Air laut yang dipompakan ke lambung atau dibuang ke laut tadi berfungsi sebagai alat untuk menstabilkan dan menyeimbangkan kapal.



Gambar 1. Sistem Balas Kapal Menggunakan Air Laut



Gambar 2. Contoh Pertukaran Air Balas di Dunia

Gambar 2 mengilustrasikan lebih jelas tentang bagaimana pertukaran air balas terjadi. Sebuah kapal dari Lautan India berlayar melalui Terusan Suez, membongkar muatan di Mediterania sehingga kapal tersebut perlu mengisi tanki balas sebelum mengarungi Lautan Atlantic. Pertukaran air balas (ballast water exchange) terjadi di Lautan Atlantik sehubungan dengan akan masuk ke kawasan Great Lakes. Sehubungan dengan kapal mengangkut muatan terigu/gandum, maka air balas dibuang ke laut.
Dari aktifitas yang digambarkan di atas, di seluruh dunia ada kurang lebih 10 milyar ton meter kubik air balas yang ditransfer kapal setiap tahunnya. Permasalahannya, air tersebut mengandung ribuan spesies hewan laut maupun tanaman laut yang menimbulkan masalah bagi lingkungan laut, kesehatan manusia, serta mengancam ekonomi kelautan yang bergantung pada ekosistim laut yang sehat.
Mnemiopsis leidy, spesies sejenis comb jellyfish yang menghuni estuari dari Amerika Serikat sampai ke Tanjung Valdés di Argentina sepanjang pantai Lautan Atlantik telah menyebabkan kerusakan di Laut Hitam. Pada tahun 1982, diidentifikasi bahwa populasi jenis ubur-ubur ini meningkat secara eksponensial dan pada tahun 1988, merusak usaha penangkapan ikan setempat. Penangkapan ikan Anchovy menurun drastis dari 204.000 ton di tahun 1984 menjadi hanya 200 ton di tahun 1993; ikan Spart dari 24.600 ton di tahun 1984 menjadi 12.000 ton di tahun 1993; ikan Mackerel dari 4.000 ton di tahun 1984 menjadi nol di tahun 1993. Sekarang ubur-ubur ini telah meluluhlantakkan zooplankton termasuk larva ikan sehingga jumlahnya menurun secara drastis. Sekali invasive marine species seperti ubur-ubur ini menempati suatu area baru, dia bisa menguasai daerah tersebut, menyebarkan jenis penyakit baru, menciptakan material gen baru, merubah landscape dan menurunkan kemampuan spesies lokal dalam mencari makanan. Untuk memperbaiki kerusakan lingkungan di daratan dan lautan Amerika yang diakibatkan oleh spesies invasif ini dikeluarkan biaya sekitar 137 milyar dolar Amerika setiap tahun.
Akibat lain dari datangnya spesies asing kedalam lingkungan baru, air balas yang dibuang ke laut dapat menyebarkan penyakit menular dan penyakit yang mematikan, dan racun yang secara potensial dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia dan kehidupan biota laut. Pembuangan air balas ke ling­kungan perairan pantai berpotensi menyebabkan keracunan bagi biota laut dan mikro­organisme. Hal ini menyebabkan berbagai masalah, seperti perubahan pola pertum­buh­an, kerusakan siklus hormonal, kecacatan dalam kelahiran, penurunan sistem kekebalan, dan menyebabkan kanker, tumor, dan kelainan genetik atau bahkan kematian.
Spesies asing tersebut juga bisa merangsang pertumbuhan biota laut dan sebagai sumber makanan. Seafood menjadi terkontaminasi dan tidak sehat untuk dikonsumsi manusia. Tidak mengherankan, penyebaran penyakit Cholera adalah penyakit yang disebabkan polusi laut dari pengoperasian kapal. Penelitian terakhir para ahli menyatakan bahwa bakteri penyebab Cholera, Vibrio Cholerae, dapat menyebar melalui organisme laut yang hidup di air balas. Seafood sebangsa kerang-kerangan dan air minum juga terkontaminasi ketika kapal membuang air balasnya.

REGULASI SISTEM AIR BALAS
Regulasi air balas yang diundangkan oleh IMO (International Maritime Organisation) bertujuan untuk meminimalkan resiko masuknya spesies baru ke daerah perairan lain. Standard D-1 (Ballast Water Exchange) yang masih berlaku sampai saat ini dilaksanakan dengan membilas air balas sebanyak tiga kali di laut yang berjarak lebih dari 200 nautical mile dari pantai dengan kedalaman lebih dari 200 meter. Metode ini sangat efektif sebab organisma dari perairan pantai sepertinya tidak bisa survive di lautan lepas atau sebaliknya, organisma dari lautan lepas tidak akan bisa bertahan di perairan pantai. Tetapi metoda ini mengandung beberapa kelemahan, yaitu (1) sedimen dan residu dari dasar tanki balas sangat sulit untuk dihilangkan secara keseluruhan, (2) organisma yang menempel pada sisi-sisi tangki balas atau penyangga struktur kapal dalam tangki balas tidak bisa dikeluarkan, dan (3) tidak bisa melakukan pembilasan jika badai atau ombak besar terjadi selama dalam pelayaran. Sehingga organisma yang berada di dalam tangki balas mungkin terikut dibilas pada saat kapal mendekati pelabuhan.
Standar yang lain adalah Standard D-2 (ballast water treatment). Standar ini mensyaratkan adanya treatment bagi air balas yang ditemukan adanya kandungan lebih dari 10 mikroorganisme per meter kubik yang berukuran lebih dari atau sama dengan 50 mikron. Dengan adanya pengolahan (water treatment) ini maka tidak akan ada lagi mikroorganisma yang lolos ke lingkungan baru, sehingga kerusakan lingkungan dapat dicegah.

TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BALAS
Mengingat hebatnya pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh air balas, maka Konvensi Internasional untuk Kontrol dan Managemen Air Balas yang diadakan pada tahun 2004, mewajibkan semua kapal yang menggunakan air balas untuk menerapkan Standard D-2 atau melengkapi dengan pengolahan air balas (water treatment) pada tahun 2016. Teknologi pada pengolahan air balas yang disyaratkan oleh IMO harus bebas bahan aditif, bahan kimia dan racun.



Gambar 3. Prinsip Kerja Pengolahan Air Balas

Salah satu teknologi terkini yang digunakan dalam pengolahan air balas adalah menggunakan AOT (Advanced Oxidation Technology). Teknologi AOT ini menggunakan Titanium Dioxide Catalyst yang akan menghasilkan radikal ketika disinari. Radikal yang bertahan hidup hanya beberapa mili detik ini akan berfungsi sebagai pembunuh membran sel dari mikroorganisme.
Seperti ditunjukkan pada Gambar 3, bahwa ketika pengisian tangki balas (ballasting), air dari laut dilewatkan filter 50 mikro meter untuk menyaring partikel-partikel besar untuk menghindari sedimentasi dan mikroorganisme yang tidak diinginkan. Kemudian air dialirkan melalui Wallenius AOT yang memproduksi radikal yang berfungsi membunuh mikroorganisme yang masih bisa lolos dari filter sebelumnya. Ketika membuang air balas ke laut (deballasting), air dari tangki balas dialirkan melalui Wallenius AOT untuk yang kedua kalinya, sehingga menetralkan air balas dari mikroorganisme yang berbahaya.

PENUTUP
Spesies laut yang invasif (invasive marine species) adalah salah satu ancaman terhebat bagi perusakan lingkungan. Tidak seperti sumber pencemar yang lain seperti tumpahan minyak yang masih bisa dilakukan upaya penanggulangannya, sekali tercemar oleh spesies invasif maka sangat sulit untuk ditanggulangi.
Untuk pencegahan terjadinya masalah ini, sangatlah tepat IMO selaku otoritas kemaritiman internasional memberlakukan konvensi sistem air balas di kapal. Pemberlakuan Standard D-2 untuk seluruh kapal nanti di tahun 2016 diharapkan dapat mencegah munculnya spesies invasif, sehingga kerusakan lingkungan yang berdampak negatif terhadap biota laut dan kesehatan manusia serta ekonomi bisa dihindari.

Daftar Acuan:
1. GloBallast Partnerships, http://globallast.imo.org/index.asp?page=ballastw_%20treatm.%1fhtm&menu=true, diakses tanggal 26 Juni 2008.
2. Guidelines for The Control and Management of Ship’s Ballast Water to Minimize The Transfer of Harmful Aquatic Organisms and Pathogens, International Maritime Organisation (IMO), Resolution http://globallast.imo.org/., diakses tanggal 26 Juni 2008.
3. Marine Bioinvasions Fact Sheet: Ballast Water Treatment Options, http://massbay.mit.edu/resources/pdf/ballast-treat.pdf, diakses tanggal 30 Juni 2008.
4. PureBallast Technical Data, http://www.alfalaval.com/pureballast. diakses tanggal 26 Juni 2008.

44 komentar:

Selamat atas publikasi blog-nya.
Mudah-mudahan sarana ini bisa menunjang PAIKEM, sehingga merangsang siswa untuk lebih eager dalam belajar.

Wassalam,
Aktivis Pendidikan

Terima kasih atas kunjungannya....

saya sangat setuju dengan pengolahan air balas.
karena air balas adalah air yang mengandung ribuan spesies hewan laut maupun tanaman laut yang menimbulkan masalah bagi lingkungan laut, kesehatan manusia, serta mengancam ekonomi kelautan yang bergantung pada ekosistim laut yang sehat.untuk itu,air balas harus diolah agar air tersebut tidak berbahaya bagi masyarakat sekitar laut atau ekosistem laut itu sendiri.oleh karena itu kita harus benar-benar pandai dalam mengolah air balas agar itdak menjadi masalah yang menakutkan bagi lingkungan laut.

saya menganggap bahwa langkah ini merupakan sesuatu yang sangat baik bagi negara kita.mengingat bahwa negara kita merupakan negara kepulauan dan yang jelas dikelilingi oleh laut dangkal yang banyak menjadi tempat tinggal ikan-ikan.tetapi selain alat yang kita andalkan kita juga harus berusaha untuk menjaga dengan cara tidak merusak habitat dari ikan-ikan.program ini bekerja dengan cara
membunuh membran sel dari mikroorganisme yang tidak diinginkan.sekian terima kasih.
dari :Puput fuzi a.

saya sangat setuju dengan pengolahan air balas.
Alasan:karena air balas adalah air yang mengandung ribuan spesies hewan laut maupun tanaman laut yang menimbulkan masalah bagi lingkungan laut, kesehatan manusia, serta mengancam ekonomi kelautan yang bergantung pada ekosistim laut yang sehat.untuk itu,kita harus benar-benar pandai dalam mengolah air balas agar air tersebut tidak menjadi masalah yang menakutkan bagi masyarakat sekitar perairan khususnya bagi lingkungan itu sendiri.

Dari:Eva rahayu styawati

Terima kasih atas komentarnya yang bagus, tapi sayangnya ananda lupa menuliskan identitas.
Tulisan ananda mencerminkan bahwa ananda memahami isi artikel ini. Semoga artikel ini menambah wawasan ananda tentang betapa pentingnya kita menjaga lingkungan untuk kepentingan bersama baik lingkungan yang ada di tempat lain terutama di sekitar kita. Semoga ananda merupakan salah satu pecinta lingkungan. Amin.

Assalamualaikum Eva dan Puput, memang ketika kalian memposkan komentar tidak langsung tampil di Blog, karena memang setting setiap komentar dimoderasi, artinya posting komentar akan tampil di Blog ketika dipublish oleh pemilik Blog, jadi baru pagi ini Ibu publish dan baru bisa terlihat posting kalian di Blog.

Dari komentar kalian, Ibu dapat melihat bahwa kalian telah memahami pentingnya menjaga lingkungan kita dari pencemaran. Ibu berharap kalian bisa menjadi pelopor aktivis lingkungan.

Oke, Ibu menunggu posting dari temanmu yang lain.

Menurut saya, pengelolaan air balas sangat berbahaya. Jika makhluk hidup di lautdi makan oleh ibu hamil, dan anak dalam kandungannya di vonis meninggal, itu juga menambah persentase angka kematian yang ada di indonesia.
Saya hanya memberi usul, agar pemerintah mengusahakan agar hasil kapal tidak berupa air balas tersebut, tetapi sesuatu yang rendah resikonya dan tidak mengakibatkan banyak spesies laut yang punah.

Terima Kasih
Dari: Uzdatun Nabila F.

ya,saya sangat setuju dengan pengolahan air balas.Karena Pembuangan air balas ke ling­kungan perairan pantai berpotensi menyebabkan keracunan bagi biota laut dan mikro­organisme. Hal ini menyebabkan berbagai masalah, seperti perubahan pola pertum­buh­an, kerusakan siklus hormonal, kecacatan dalam kelahiran, penurunan sistem kekebalan, dan menyebabkan kanker, tumor, dan kelainan genetik atau bahkan kematian.Untuk itu kita harus pandai untuk mengelolah air balas,karena air balas itu dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang berbahaya bagi semua warga Indonesia.Dan saya mempunyai saran untuk semua warga agar dapat mengelolah air balas sebaik-baiknya karena itu dapat membuat semua warga menjadi sehat wal afiat.Sekian terima kasih

Dari :Indri Indahyani

Saya sangat setuju karena dengan diadakannya sistem pengolahan air balas yang disyaratkan oleh IMO itu dapat mencegah tercemarnya spesies laut.Selain itu dengan tercemarnya spesies laut termasuk salah satu ancaman terhebat bagi kerusakan lingkungan.Tidak seperti sumber pencemar yang lain seperti tumpahan minyak yang masih bisa dilakukan upaya penanggulangannya.Spesies laut itu jika sekali tercemar akan sulit untuk ditanggulangi.
Susi Nofiyanti .....

Saya sangat setuju dengan pengolahan air balas. karena spesies laut yang invasif adalah salah satu ancaman terhebat bagi kerusakan lingkungan. tidak seperti sumber pencemar yang lain seperti tumpahan minyak yang masih bisa dilakukan upaya penanggulangannya. skali tercemar spesies invasif maka sangat sulit untuk ditanggulangi. maka dari itu program ini berfungsi sebagai pembunuh menbran sel dari mikroorganisme yang berbahaya. oleh karena itu kita harus benar-benar pandai dalam mengolah air balas.

Dengan adanya pengolahan ini maka tidak akan ada lagi mikroorganisme yang lolos ke lingkungan baru, sehingga kerusakan lingkungan dapat dicegah.
Yusnita Amelia .....

saya setuju dengan pengolahan air balas.
kerena,air balas mengandung penyakit yang dapat membuat biota laut akan terancam keadaannya. juga kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. karena tanpa pengolahan air balas pencemaran air balas tersebut akan semakin terus merusak perairan yang ada di Indonesia, dan kesehatan manusia.

dinda 7a

Saya stuju dengan pengolahan air balas.
Alasan : Karena air balas banyak mengandung spesies hewan dan tumbuhan laut yang dapat menimbulkan pencemaran di laut seperti : ikan-ikan di laut, air di laut akan kotor, dan dapat menyebabkan masyarakat sakit sebabnya, manusia sering makan ikan dari laut, dan juga mengancam ekonomi di laut. Maka dari itu kita harus mengerti betul tentang pengolahan air balas.

Dari: Priliana Merdika Inriani

Saya sangat setuju dengan pengolahan air balas.
Karena dengan pengolahan air balas ini,pencemaran yang disebabkan oleh tumpahan dari kapal-kapal ini tercampur dengan bakteri-bakteri dapat dikurangi pencemaranya dan pencemaran air balas ini juga mengurangi kematian hewan-hewan laut serta biota-biota laut yang keracunan. Maka dengan pengolahan air balas ini akan membuat air tidak tercemar oleh tumpahan-tupahan dari kapal yang menyebabkan pencemaran dilaut...

saya setuju dengan pengolahan air balas, karena air balas yang dulunya tidak berguna, menjadi berguna dengan adanya pengolahan ini. Dan air balas juga mengandung beribu-ribu spesies hewan laut.


dari : Safrina Diah Andini

Assalamualaikum Bu Nila...
SALAM LINGKUNGAN

Terimah kasih atas pengetahuan yang ibu berikan kepada saya terutama pada artikel ibu ini, saya yang tadinya tidak tahu masalah ini menjadi tahu. sekali lagi saya ucapkan terimah kasih.
menurut saya pengolahan air balas ini sangat berfungsi terhadap laut yang ada di seluruh dunia karena hal ini dapat menguntungkan masyarakat luas baik nelayan maupun orang lain dan menurut saya juga agar pembilasan/pengolahan air balas dapat lebih ditingkatkan lagisekian dan terimah kasih
wassalamualaikum .. . .



MARSA APRILIA SALSABILA

Assalamualaikum anak-anakku semua
Salam lingkungan!

Waduh, Ibu kewalahan, ternyata sudah ada banyak posting yang masuk, tapi baru malam ini Ibu sempat membalas.

Ya, memang betul memang pengolahan air balas itu sangat penting, dan perlu diundangkan. Coba bayangkan kalau tidak ada regulasi yang mengatur, jika misalnya ada orang jahat terhadap negara kita maka dia akan membuang air balasnya di perairan Indonesia tanpa mengolahnya, sehingga perairan Indonesia akan tercemar, biota laut akan rusak, dan bisa dibayangkan dampaknya bagi kesehatan dan perekonomian.

Indri, Susi, Yusnita, Adinda, Prili, dan Marsa, terima kasih atas komentarnya dengan kalimat yang beragam tapi intinya kalian memahami akan pentng pengolahan air balas sebelum dibuang ke laut.

Sedikit catatan untuk Nabilah, mungkin maksudnya benar, setuju akan perlunya pengolahan air balas sebelum dibuang ke laut, tetapi mungkim salah redaksi, dan untuk Safrina, bahwa air balas itu fungsinya untuk stabilitas kapal, jadi dari dahulu sampai sekarang tetap penting, hanya harus di olah sebelum dibuang ke laut.

Ada lagi tambahan, sepertinya ada satu temanmu yag lupa mencantumkan identitasnya. Untuk itu Ibu minta tolong kepada Adinda untuk memberi tahu temannya bagaimana cara supaya kalau memposting komentar identitasnya tidak muncul Anonim, tapi muncul identitas penulisnya.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

saya sangat setuju dengan pengelolaan air balas, tetapi, menurut saya dampak bagi ibu hamil sangat berbahaya, apabila ibu hamil suka dan sering makan makanan dari hasil biota laut, maka dimungkinkan anaknya akan meninggal. Jika telah di vonis meninggal, itu juga menambah angka presentase kematian yang telah ada di indonesia. Pemerintah sebaiknya bekerjasama dengan pemerintah luar negeri untuk mengusahakan agar hasil kapal tidak lagi beresiko tinggi dan tidak lagi mencemari lingkungan.

Maaf bu, saya mengirim komentar lagi, karena takut tidak masuk atau tidak terbaca.

Terima kasih.
Dari : Uzdatun Nabilah Fahmi (7a)

Assalamualaikum....

Saya sangat setuju dengan diadakannya pengolahan air balas yang menguntungkan bagi warga masyarakat Indonesia. Bila tidak ada pengolahan air balas, pastinya sekarang laut yang ada di Indonesia akan mencemari lingkungan yang ada di sekitar Indonesia, contohnya seperti laut akan kotor, ikan-ikan banyak yang kehilangan populasinya. Jangan sampai kita cuma mengandalkan alat yang canggih seperti itu, kita juga harus berusaha untuk menjaga merawat lingkungan dengan cara tidak merusak ekosistem yang ada. Terima kasih.

Wassalamualaikum....

Nama : Frissa Rizkihati P.(12)

Saya sangat setuju dengan pengolahan air balas.
Karena dengan pengolahan air balas ini,pencemaran yang disebabkan oleh tumpahan dari kapal-kapal ini tercampur dengan bakteri-bakteri dapat dikurangi pencemaranya dan pencemaran air balas ini juga mengurangi kematian hewan-hewan laut serta biota-biota laut yang keracunan. Maka dengan pengolahan air balas ini akan membuat air tidak tercemar oleh tumpahan-tupahan dari kapal yang menyebabkan pencemaran dilaut...

Dari: Choirunna Cahyaning P

Assalamualaikum Bu Nila

Saya setuju dengan pengolahan air balas ini, karena air balas mengandung ribuan spesies hewan laut dan tanaman laut yang menyebabkan masalah bagi kesehatan manusia dan juga mengancam ekonomi kelautan yang bergantung pada ekosistim laut yang sehat.

Untuk itu, kita harus benar-benar dapat mengolah air balas agar tidak berakibat buruk bagi warga masyarakat, terutama warga sekitar.

Saya sangat stuju dengan pengolahan air balas.
Alasan :Karena air balas banyak mengandung ribuan kotoran hewan dan tumbuhan laut, jadi dengan adanya
pengolahan air balas bisa mengurangi pencemaran laut, pencemaran itu dapat mengakibatkan ikan-ikan
di laut akan mati sehingga manusia tidak dapat memakannya. jadi kita harus pandai dan mengerti betul tentang pengolahan air balas.

Dari : Anisa Muharroma

Nama:humarotul sa'diyah

Saya setuju dengan adanya teknologi pengolahan air balas,karena dengan teknologi pengolahan air balas ekosistem di laut akan terselamatkan,selain itu tidak hanya ekosistem di laut yang terselamatkan melainkan di darat juga akan terbebas dari racun air balas.

Kita sebagai manusia yang di beri oleh Tuhan akal pikiran, juga harus berperan aktif dalam menjaga lingkungan.

Saya setuju dengan pengelolaan Air Balas karena dapat menyelamatkan berjuta-juta spesies laut. Pembuangan air balas dapat membahayakan mikro organisme yang ada di laut. Semoga para ilmuan dapat menciptakan alat yang berfungsi mengurangi air balas pada kapal-kapal terutama kapal perang marine.
sudah ya bu

Dari:DIFA

Assalamualaikum Nabila, Frissa, Choirunna, Laili, Anisa, Sa'diyah, dan Difa. Bagaimana perjalanan karya wisatanya ke Yogjakarta? Pasti menyenangkan. Mana oleh-olehnya?
Oh...Ya, Bu Nila bangga dengan kalian, meski sibuk mempersiapkan perjalanan ke Yogja kalian masih menyempatkan untuk mengomentari artikel ini.

Kalian semua sudah memahami tentang pentingnya menjaga lingkungan, terutama yang berkaitan dengan air balas. Hal ini memang menjadi isu international yang lagi mencuat, kerena itu pemerintah kita harus aktif ikut mendukung konvensi akan undang-undang Ballast Water Management yang akan diundangkan oleh IMO (International Maritime Organisation). Kita berharap konvensi ini didukung oleh banyak negara maritim dunia. Apa artinya perundangan kalau tidak didukung, bisa jadi Undang-undang hanya tinggal aturan saja. Semoga...

saya sangat setuju dengan pengolahan air balas karena air balas mengandung ribuan macam spesies hewan dan juga berbagai tanaman laut yang dapat maengganggu kehidupan di dalam laut maka dari itu kita harus lebih banyak bekerja keras untuk mambuat air balas lebih berguna dengan melalui pengolahan-pengolahan seperti di atas agar air balas tidak merusak kehidpan dalam laut


ISNANI ALDILA PUTRI

Assalaikum wr.wb.

Saya setuju karena menurut saya jika tidak ada teknologi pengolahan air balas, ikan-ikan di laut bisa mati keracunan, karena air tersebut mangandung ribuan spesies hewan laut maupun tanaman laut yang menimbulkan masalah bagi lingkungan laut, kesehatan manusia, serta mengancam ekonomi lautan yang tergantung pada ekosistem laut yang sehat, juga dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia dan kehidupan biota laut dan mikrooganisme.
Meskipun sudah adanya alat yang canggih seperti WATER TREATMENT kita sendiri juga harus bisa merawat dan melestarikan ekosistem di laut.
Saya berharap lebih ditingkatkan lagi alat canggih pada kapal-kapal besar.
Sekian terima kasih...

Wassalamualaikum...wr.wb.

Nama :Firqah Khoirun Nisa (11)

Assalamualaikum.wr.wb.

Saya setuju dengan artikel lingkungan ini, komentar saya hampir sama seperti teman-teman.
Dunia ini adalah dunia yang terdiri dari 3/4 lautan dan 1/4 daratan, jadi dunia ini pasti banyak kapal-kapal besar yang membuang air balas, tapi dengan WATER TREATMENT kapal-kapal besar itu tidak lagi merusak lingkungan dan penghuninya. Tetapi selain alat yang kita andalkan atau WATER TREATMENT kita juga harus berusaha untuk menjaga dengan cara tidak merusak habitat ikan.
Saran :
1. Pemerintahan harus membuat undang-undang yang mangharuskan kapal ukuran besar harus memiliki WATER TREATMENT agar air balas tidak mencemari lingkungan, dan bila ada kapal-kapal yang melanggar diberi sanksi.
2. Masih banyaknya kapal yang membuang sampah dilaut, sampah buangan kapal harusnya jangan dicampur juga dengan air balas, harus dibuang tersendiri/didarat/TPA.
3. Perlu adanya pelatihan atau training bagi awak kapal mangenai dampak pembuangan limbah kapal yang bisa mencemari linkungan dan cara WATER TREATMENT dan fungsinya.
sekian terima kasih...

Wassalamualikum..wr.wb.

Nama : Shalina Al shafirah(26)

Assalamu alaikum Isnani, Firqoh, dan Shalina.
Ibu mohon maaf karena baru malam ini bisa membalas posting kalian. Karena kalian tahu khan, sekolah kita mendapat kunjungan Tim Penilai Adiwiyata dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup. Jadi, semua tenaga dan pikiran tercurah untuk event tersebut, dan Alhamdulillah atas kebersamaan dan kepedulian kita semua sebagai warga Sekolah, semuanya berjalan lancar, dan mudah-mudahan Sekolah kita dari predikat Calon Model Sekolah Adiwiyata berhasil menjadi Model Sekolah Adiwiyata.Amin.

Oke, komentar kalian mengenai Pengolahan air Balas sangat baik. Yang perlu digarisbawahi adalah bahwa di air balas yang berasal dari ekosistem yang beda itu bisa mengandung spesies yang bersifat sebagai predator, artinya merusak biota di lingkungan yang baru tersebut, sehingga ekosistem yang seimbang di suatu daerah bisa menjadi kacau balau. Oleh karena itu perlu konvensi internasional karena menyangkut lintas negara.

Untuk sementara, demikian saja komentar Ibu dan kita tungu komentar dari temanmu yang lain. Salam Lingkungan.

Assalamualaikum Bu Nila

Saya sangat setuju dengan pengolahan air balas ini karena air balas ini mengandung ribuan spesies hewan laut maupun tanaman laut yang menimbulkan masalah bagi lingkungan laut, kesehatan manusia, serta mengancam ekonomi kelautan yang bergantung pada ekosistim laut yang sehat.

Oleh karena itu kita harus benar-benar pandai dalam mengolah air balas agar tidak menjadi masalah yang menakutkan bagi lingkungan laut dan warga sekitarnya.

saya setuju,dengan pengolahan air balas karena dapat menyelamatkan beribu spesies,dan juga menyaring microorganismeyang tidak di inginkan.
maka setiap kapal harus menyetujui standart D-2 seperti yang telah di syaratkan oleh IMO .
semoga setiap pemilik kapal tetap memakai teknologi AOT supaya tidak berdamapk buruk bagi manusia.

sekian dulu bu,maaf kalau memberi posting nya baru sekarang karena q lagi njenguk nenek saya yng lagi sakit,do'a kan juga y bu biar cpt sembuh

wassalam

Dari:enggal hendy w / 7a

saya sangat setuju dengan adanya pengolahan air balas,karena kalau air balas tidak diolah akan membahayakan berbagai spesies yang ada di laut,dan membahayakan manusia juga,karena manusia yang memakan ikan laut yang sudah tercemar air balas akan sakit dan bahkan bisa meninggal dunia.sudah dulu ya bu.

Dari:Tommy Kurnia Yusufi

Saya sangat setuju dengan adanya pengolahan air balas,karena air balas dapat membahayakan spesies laut dan juga manusia yang memakan spesies laut yang sudah tercemar air balas,spesies laut manusia dapat sakit bahkan meninggal.sudah ya bu

Dari:Tommy Kurnia Yusufi

saya sangat setuju karna air balas yg dulunya tdk berguna sekarang menjadi berguna.karena air balas berasal dari ekosistem yg berbedadan mengandung spesies yg bersifat predator.Akibat lain dari datangnya spesies asing kedalam lingkungan baru, air balas yang dibuang ke laut dapat menyebarkan penyakit menular dan penyakit yang mematikan, dan racun yang secara potensial dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia.karena itu kita berharap agar teknologi kapal semakin canggih dan baik.

assalamualaikum wr.wb

maaf bu saya komen 2 kali karena tadi yg pertama ngak ada namanya.saya setuju sekali karena air balas berasal dari ekosistem yg berbeda dan tergolong bersifat predator,Akibat lain dari datangnya spesies asing kedalam lingkungan baru, air balas yang dibuang ke laut dapat menyebarkan penyakit menular dan penyakit yang mematikan, dan racun yang secara potensial dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia dan kehidupan biota laut.saya berharap agar teknologi kapal semakin canggih dan baik untuk kedepannya.

wassalamualikum wr.wb
nama:variesy husein f (30)

Assalammualaikum Wr.Wb.
Saya Annas
Saya setuju, dengan pendapat teman-teman saya tentang artikel bu Nihlawati,yang bu Nila terbitkan di blog bu Nila sendiri.Saya setuju dengan artikel lingkungan ini, komentar saya hampir sama seperti teman-teman.
Dunia ini adalah dunia yang terdiri dari 3/4 lautan dan 1/4 daratan, jadi dunia ini pasti banyak kapal-kapal besar yang membuang air balas, tapi dengan WATER TREATMENT kapal-kapal besar itu tidak lagi merusak lingkungan dan tidak merusak ekosistem itu sendiri.
Dan yang terakhir bu,seharusnya blog bu Nila diberi hiasan/animasi sedikit,agar yang membaca artikel bu Nila tidak bosan membacanya.
Demikian posting komentar saya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

ya,saya setuju dengan pebgolahan air balas karena dapat mengurangi pencemaran lingkungan.karena sekarang adalah jaman GLOBAL WARMING , saya harap semua kapal harus mempunyai teknologi AOT yang memproses air balas saat di buang

sekian dari saya

wassalamu alaikum wr wb

Dari :enggal hendy w (7)
kelas:7a

assalamualaikum wr.wb

saya setuju dengan artikel yg ibu buat.
karena menurut saya jika tidak ada teknologi air balas maka ikan-ikan akan mati.
Pembuangan air balas dapat membahayakan mikro organisme yang ada di laut.


sekian dari saya bu
Terimakasih
wassalamualaikum wr,wb

dari:Figi enggar t

assalamualaikum wr.wb

bu saya setuju dengan artikel ibu.karena dengan pembuangan air balas itu, mikroorganisme akan menyebar di lautan dan akan mengurangi populasi flora & fauna yang ada di laut.

sekian komentar dari saya bu.
semoga komentarku bisa ibu terima

wassalamualaikum wr.wb

dari: Muhammad aresy e r
kelas:VII-A

Fadlilatus,
Saya sangat setuju tentang sebuah artikel yang menceritakan tentang Pengolahan Air Balas. Karena, pada zaman sekarang.....
Orang-orang yang tidak peduli dengan lingkungan, akan dapat merusak keseimbangan ekosistem alam!!! Contoh: Pembuangan limbah sembarangan di laut.....
Apabila hal itu tidak segera ditangani, maka laut kita akan tercemar. Untungnya,Bu Nila mempunyai program Pengolahan Air Balas dan Program itu sangatlah positif!!!
Karena, jika program itu dilaksanakan dengan baik.........
Maka,laut kita akan bersih dan tidak tercemar lagi! Maka,kita harus sadar akan kepedulian kita terhadap ekosistem laut jika kita tidak mau bumi kita yang indah ini menjadi daratan seuuhnya. Sekian dulu komentar dari saya!
Semoga komentar saya dapat diterima dengan baik dan mendapat nilai yang bagus!!!

Assalamu alaikum anak-anakku semua, maaf sekali lagi maaf karena baru siang ini Ibu sempat membalas komentar kalian. Terima kasih Pinta, Enggal Hendy, Tommy, Vaiesyh, Annas, Figi, M. Aresy, dan Fadlilatus atas komentarnya.
Untuk Pinta dan Variesyh, Ibu minta tolong agar menularkan cara posting ke teman-temannya bagaimana caranya sehingga nama itu muncul sebagai komentator, bukan sebagai anonim, sehingga walau nggak nyebutkan nama, sudah cukup karena nama/inisial nama sudah tercantum di atas komentar. Jadi sekali lagi itu harap diperhatikan, atau kalau tidak seperti format tersebut nggak perlu dipublish?
Kusus untuk Annas, sarannya sangat bagus, tapi Ibu nggak punya cukup waktu untuk membuat animasi-animasi yang bisa membuat blog ini menarik, atau bagaimana kalau Ibu minta tolong Annas untuk membuatkannya?
Oke anak-anak, Ibu ucapkan selamat belajar semoga sukses.
Sebagai hadiah, silahkan mengunduh poster mengenai topik ini di situs http://globallast.imo.org/poster4_english.pdf

Salam Lingkungan,
Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Assalamu'alaikum

saya setuju dengan pengolahan air balas.Karena sekaramg jamannya GLOBAL WORMING.Dan jika tidak ada program air balas maka ikan-ikan akan mati.
SEKIAN DARI SAYA

Wassalamu'alaikum wr.wb

dari :IBNU HAKIM A/14

assalamu'alaikum wr.wb
bu,saya minta maaf karna saya terlambat mengirim komentarnya !!
saya setuju dengan artikel yang anda buat ,karna dengan aanya program air balas kita tidak merusak lingkungan,saya harap semua kapalmempunyai teknologi AOT agar tidak merusak habitat dilaut.
SEKIAN DARI SAYA
wassalamu'alaikum wr.wb

dari :RINO BAGUS S/24

Maaf bu saya telat komentnya...

Saya sangat setuju dengan sistem pengolahan air balas. Karena dapat menyaring mikroorganism,ikan laut bisa mati keracunan, karena air tersebut mangandung ribuan spesies hewan dan tanaman laut yang menimbulkan masalah,serta mengancam ekonomi lautan.
Jika spesies hewan dan tanaman laut berpindah ke lingkungan baru maka akan sulit beradaptasi.
Sekian dulu bu....

Wassalamualaikum Wr.Wb

Een Rusady
VII A/06

Posting Komentar